Kamis, 27 September 2012

Spoiler for Jodhpur, India:
kaskus-forum.blogspot.com - 7 Kota dunia yang paling penuh warna


Warna biru tak hanya dimiliki oleh langit yang sedang cerah, tapi juga oleh kota Jodhpur. Tak salah jika kota ini kemudian dikenal dengan julukan Blue City. Warna biru sendiri sebenarnya memiliki nilai sosial dan kultural, yaitu melambangkan tempat tinggal kasta Brahmana.

Warna biru menunjukkan penampilan yang tenang dan fantastis, seperti kota keajaiban dari halaman kitab spiritual Hindu Bhagavad Gita. Sebuah menara bernama Mehrangarh di kota ini semakin menguatkan mitos mengenai kemiripannya dengan tempat dari buku tersebut.

Kota ini dibangun pada 1459 dan berkembang selama berabad-abad. Saat ini Jodhpur terbuka untuk para pengunjung. Turis akan disuguhi pemandangan kota tua dengan warna mempesona dari bukit Jodhpur, India.

Wanita muslimah sebaik-baik perhiasan

Bila kita perhatikan, dari masa-ke-masa semakin banyak saja wanita – wanita muslimah yang sadar akan indahnya berhijab (baca:menutup tubuh dengan busana wanita muslimah yang syar’i). Banyak kita dapati muslimah yang sebelumnya tidak berjilbab kemudian mulai mengenakan jilbab. Alhamdulillah, Semoga Allah merahmati mereka. Namun masih terlalu cepat berpas diri. Pasalnya, masih sangat disayangkan kebanyakan dari mereka belum berhijab dengan benar dan sesuai syariat. Bisa jadi dikarenakan mereka memakai jilbab hanya karena mengikuti trend, atau hanya agar terlihat islami, terlihat lebih anggun dan cantik, atau hanya ikut-ikutan saja. Maka mereka pun lebih mementingkan faktor keindahannya, keanggunan, ke-stylish-an, tanpa mempedulikan sudah-benar-atau-belum jilbab yang digunakan wanita muslimah tersebut .
Maka ketahuilah wahai wanita muslimah, Allah telah mewajibkan bagimu untuk berhijab, maka Allah pun telah memberikan ketentuan-ketentuannya. Dan ketahuilah berhijab yang syar’i tidak hanya sekedar menutup aurat wanita muslimah saja. Dan hal ini yang banyak disalah-pahami kebanyakan wanita muslimah.
Sesunggunhya wanita yang paling cantik adalah wanita yang solehah yang menjaga keimanan,ketakwaan kepada ALLAH SWT,yang sangat takut dengan azab api neraka,yang menjaga dirinya dari hal-hal yang diharamkan agama” •
“sesungguhnya,Wanita yang Mendirikan Sholat,menunaikan puasa,menjaga kehormtan dan mentaati suaminya maka akan dikatakan kpdnya “Masuklah kedalam surga dari pintu mana saja yang engkau mau” (Muttafaq alaih)
Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita salehah” (H.R. Muslim dan Nasa’i)

Keagungan Wanita Dalam Islam

 

 

 

Wanita dalam islam

Ditengah gencarnya arus dan gelombang persamaan gender serta emansipasi wanita. Tanggal 21 April dikenanglah nama seorang RA Kartini dengan kumpulan suratnya : “Door Duisternis Tot Licht” yang terlanjur diterjemahkan oleh seorang sastrawan Armin Pane dengan judul “Habis gelap terbitlah terang”, yang nama ini semua dijadikan sebuah simbol perjuangan wanita untuk memperjuangkan hak–hak mereka yang terzholimi.
Namun yang menjadikan kita harus mengurut dada, adalah lontaran dan celotehan kotor dari sebagian orang yang mengatakan bahwa agama Islam tidak menghormati wanita, dan beberapa hukum Islam menzholimi wanita? Fasubhanallah, tahukah mereka hakekat yang mereka ucapkan, ataukah ini hanya membeo pada ucapan orang-orang barat yang memang sangat gencar menyerang Islam dengan berusaha memburukkan citra dan keagungannya?
Perhatikanlah wahai saudaraku, Islam datang untuk membawa rahmat bagi seluruh alam, sebagamana firman Nya :
“Dan tidaklah kami mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”
(QS. Al Anbiya’ : 107)
Wanita adalah bagian utama dalam kehidupan di alam semesta, tidak akan baik sebuah kehiduan tanpa pengagungan dan penghormatan kepada mereka, lalu akankah islam mendloliminya? Tidak wallahi tidak.
Dari sini marilah kita telusuri bagaimana sebenarnya islam memperlakukan kaum hawa, baik saat menjadi apapun dia, baik saat masih sebagai seorang anak, menjadi ibu, menjadi saudara wanita, menjadi bibi atau lainnya.
Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq Nya dan menghilangkan syubuhat kotor yang terpolusi oleh hitamnya isu persamaan gender dan emansipasi.

Saat Menjadi Anak

Pada zaman Jahiliyyah, menjadi anak wanita benar-benar terhina, orang tua mereka tidak senang dengan kehadirannya bahkan mereka tega membunuhnya dengan menguburnya hidup hidup. Perhatikanlah gambaran qur’ani berikut :
“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuannya, hitamlah mukanya dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan burknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menangung kehinaan ataukah menguburkannya ke dalam tanah hidup-hidup? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. An Nahl: 58-59)
Al Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan bahwa orang-orang jahiliyyah saat mengubur hidup-hidup anak wanitanya, mereka menggunakan dua cara :
Pertama: Dia memerinthakan istrinya apabila akan melahirkan supaya berada di dekat sebuah kubangan, lalu apabila yang lahir adalah laki-laki maka dia membiarkanya, namun apabila perempuan maka segera dilempar ke kubangan tersebut.
Kedua: Ada sebagian lain, yang membiarkan anak wanitanya hidup sampai sekitar umur enam tahun, lalu saat itu dia berkata kepada istrinya : “Hiasilah dan berilah wewangian pada anak ini, saya akan ajak dia mengunjungi kerabat kita”. Ternyata anak tersebut di bawa ke tangah padang pasir sehingga sampai ke sebuah sumur, lau dia berkata kepada anak wanita tersebut: Lihatlah kedalam sumur ini.” Dan akhirnya dia mendorong anaknya sehingga jatuh kedalamnya. (Lihat Fathul Bari 10/421)
Namun hal itu sangat berbeda dengan Islam yang menganggap bahwa kelahiran seorang anak wanita adalah sebuah kenikmatan agung, dan islam memerintahkan untuk memperhatikan serta mendidik mereka, dan islam memberikan balasan besar bagi yang melakukannya.
Rasulullah bersabda :
Dari Uqbah bin Amir berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang mempunyai tiga orang anak wanita lalu sabar menghadapinya dan memberinya pakaian dari hasil usahanya, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari nereka.” (HR. Ibnu Majah : 3669, Bukhori dalam adab Mufrod : 76 dan Ahmad 4/154 dengan sanad shohih, lihat Ash Shohihah : 294)
Dari Anas bin Malik berkata: “Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang memelihara dua anak wanita sehingga baligh, maka dia akan datang pada hari kiamat dan saat itu saya dan dia seperti ini.” Lalu Rasulullah menyatukan antara jari-jari beliau.” (HR. Muslim : 2631)
Dan pada riwayat lain dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah bersabda,
“Barang siapa yang memiliki tiga anak wanita lalu memelihara, mengasih sayanginya dan menanggung hidupnya maka dia pasti masuk surga. Lalu ada yang bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana kalau hanya dua?” beliau menjawab, “Meskipun hanya dua.” Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa seandainya mereka bertanya, “Bagaimana kalau cuma satu?” niscaya Rasulullah akan menajawabnya: “Meskipun Cuma satu.” (HR. Ahmad 3/303, lihat Ash Shohihah : 2679)

wanita dalam islam Saat Menjadi Ibu

Saat seorang wanita menjadi ibu, maka syariat Islam benar-benar menghormati dan mengagungkannya. Hal ini sangat nampak sekali dengan wajibnya seorang anak berbakti pada ibunya, berbuat baik padanya, larangan menyakitinya dengan cara apapun, mendoakan kebaikan baginya serta berbagai hal lain yang membawa kebahagiaan serta kehormatan dirinya.
Salah satu gambarannya adalah firman Allah Ta’ala :
“Dan Tuhanmu telah memerintahan supaya kamu jangan menyemba selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau keduanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “Ah” dan janganlah kamu membentak keduanya dan ucapanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, “Ya Allah, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. An Nahl : 23, 24)
Bahkan Islam lebih mendahulukan menghormati ibu daripada bapak. Sebagaimana hadits berikut :
Dari Abu Hurairah berkata, “Datang seseorang kepada Rasulullah lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak untuk saya berbuat baik padanya?”
Rasulullah menjawab : Ibumu,
Dia bertanya lagi : Lalu siapa?
Rasulullah menjawab : Ibumu,
dia bertanya lagi : Lalu siapa?
Rasulullah kembali menjawab : Ibumu,
lalu dia bertanya lagi : Lalu siapa?
Rasulullah menjawab : Bapakmu.”
(HR. Bukhari : 5971, Muslim : 2548)
Syariat Islam juga menjadikan berbuat bakti kepada orang tua termasuk diantara amal perbuatan yang paling mulia. Dan ini sangat jelas tergambar dalam beberapa hadits Rasulullah , diantaranya :
Dari Abdullah bin Mas’ud berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, “Apakah amal perbuatan yang paling dicintai oleh Allah?” Rasulullah menjawab, “Sholat yang tepat pada waktunya.” Saya bertanya lagi, “Lalu apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua oang tua.” “Lalu apa lagi?” “Jihad fisabilillah.” (HR. Bukhori : 5970, Muslim : 85)
Islam juga menjadikan durhaka kepada keduanya termasuk dosa besar, sebagaimana sabda Rasulullah :
Dari Abdur Rahman bin Abu Bakrah dari bapaknya berkata, “Rasulullah bersabda, “Maukah kalian saya tunjukkan kepada perbuatan dosa yang paling besar? Para sahabat mengatakan : Wahai Rasulullah, Beliau bersabda : “Berbuat syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua.” Dan saat itu duduk padahal sebelumnya bersandar : hati-hatilah kalian dengan sumpah palsu.” Rasulullah selalu mengulang-ulanginya sehingga kami mengatakan: Duh, seandainya beliau mau diam. (HR. Bukhori : 5976, Muslim : 87)

Wanita dalam islam Saat Menjadi Istri

Saat seorang wanita menjadi istri, maka syariat Islam pun sangat memperhatikan hak-haknya serta sangat menghargai dan menghormatinya. Diperintahkan seorang suami untuk berbuat baik kepadanya, tidak menyakitinya, bersabar atas segala kekurangannya, berbuat baik kepada keluarganya, memberinya nafkah dengan cara yang baik, menjaga kehormatannya dan lain sebagainya.
Cukuplah itu semua masuk dalam perintah Allah :
“Dan pergaulilah mereka (para istri) dengan cara yang baik.” (QS. An Nisa’ : 19)
Dan perhatikanlah beberapa hadits berikut, niscaya engkau akan mengetahui bagaimana islam sangat menghormati seorang istri.
Dari Abu Huroiroh berkata: “Rasulullah bersabda : “Berbuat baiklah kalian kepada istri, karena dia diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas, kalau engkau meluruskannya berarti engkau mematahkanya namun jika engkau biarkan maka dia akan selalu bengkok, oleh karena itu berbuat baiklah kalian kepada para istri.” (HR. Bukhori : 3331, Muslim : 1468)

Dari Abu Huroiroh berkata: “Rasulullah bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, sebaik-baik kalian yang paling baik terhadap istrinya.” (HR. Ahmad 2/250, Abu Dawud : 4682, Tirmidzi : 1162 dengan sanad shohih)
Dari Jabir bin Abdillah bahwasannya Rasulullah bersabda saat khutbah haji wada’: “Takutlah kalian kepada Allah tentang urusan istri kalian, karena kalian mengambilnya dengan amanat dari Allah, dan kalian halalkan farjinya dengan kalimat Allah, maka hak kalian atas mereka adalah agar mereka kaum istri jangan mengizinkan orang yang kalian benci masuk rumah kalian, kalau sampai mereka melakukannya maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti, sedangkan hak mereka atas kalian adalah kalian berikan nafkah serta pakaiannya dengan cara yang baik.” (HR. Muslim : 1218)
Dari Abu Huroiroh berkata : ” Rasulullah bersabda : “Janganlah seorang mukmin laki-laki membenci seorang wanita mu’minah, karena jika dia melihat ada akhlaknya yang tidak disenangi, niscaya dia akan menemukan akhlak lain yang dia senangi.” (HR. Muslim : 1469)

Saat Sebagai Kerabat

Saat seorang wanita menjadi kerabat, baik sebagai saudara, bibi , keponakan maupun saudara sepupu, maka syariat Allah dan Rasulnya pun tetap menghormati dan mengagungkannya.
Kaum muslimin diperintahkan untuk berbuat baik kepada mereka, di perintah untuk menyambung hubungan kekerabatan, menjaga hak-hak mereka serta lainnya.
Perhatikanlah beberapa nash berikut :
Dari Miqdam bin Ma’dikarib bahwasannya Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu-ibu kalian (tiga kali). Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada bapak-bapak kalian, sesungguhnya Allah berwasiat untuk berbuat baik dengan keluar yang terdekat kemudian yang dekatnya lagi. (HR. Bukhori dalam Adab Mufrod : 60, Ibnu Majah : 3661 dengan sanad shohih, lihat Ash Shohihah : 1666)
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya orang yang masih punya hubungan keluarga adalah kerabat erat dari Allah, maka Allah berfirman, “Barang siapa yang menyambungmu maka Aku akan menyambungnya, dan barang siapa yang memutusmu maka Aku akan memutusnya.” (HR. Bukhori : 5989, Muslim : 2555)

Saat Menjadi Orang Lain

Sampaipun saat seorang wanita hanya menjadi orang lain yang tidak memmpunyai hubungan kekeluargaan dengannya, maka islam masih sangat menghargai dan menghormatinya.
Sebagai sebuah gambaran mudah. Islam memerintahkan untuk memberikan bantuan saat ada seorang wanita yang membutuhkan, sebagaimana sabda Rasulullah,
“Orang yang berusaha membantu para janda dan orang miskin maka dia berada dijalan Allah atau seperti orang yang sholat malam dan puasa siang hari.” (HR. Bukhari : 6007, Muslim : 2982)

Muslimah

Perkataan seorang muslimah ….

 “Aku bangga menjadi Muslimah

Disaat yang lain bangga menjadi wanita Modern.
Aku bangga Jilbabku menjuntai kedada
Disaat yang lain bangga mengikuti Mode,

Aku bangga menjadi pengurus kerohanian islam Disaat yg lain lena,
Aku tak peduli dgn anggapan sok suci
Krna aku tahu apa yg lakukan,
Awalnya aku tidak percaya diri….
Dengan pakaian muslimah yang tertutup rapi….
Teman ~ teman berkata aku tdk trendy…..
Tapi Abi berkata aku cantik begitupun Ummi…..
Wahai Kawan yg bermimpi sanjungan……
Cantik buKanlah buka ~ bukaan….
Cantik bukan selalu berdandan….
Dan Cantik bukan berarti seorg pujaan….
Kuulurkanan jilbabku hingga terasa damai dihatiku…
kulonggarkan pakaianku sehingga tertutup bentuk tubuhku…
kulakukan itu semua demi cintaku pada Rabbi-ku..
Dan kuberbisik dalam hatiku, semoga engkau bahagia melihatku..
Andai semua orang memahami…
Cantik lahir bukanlah Ukuran…..
Tapi Cantik hati sebagai muslimah dan memikat semua Orang….
Dan terutama budi pekerti seperti yg Rasul Contohkan…..
maKa Saudariku Peliharalah AURAT……..
Tdk akan tertutup dgn berperangai yg BAIK,
tdk akan tertutup dgn sifat LEMAH LEMBUT,
tdk akan tertutup dgn kata ~ kata yg BAIK,
tetapi hanya akan tertutup dengan PAKAIAN yg SEMPURNA,
~ Mudah – Mudahan AKHLAK dibalik pakaian tadi lebih INDAH dari pada
pakaiannya…Aamiin…..

Jangan lupa Tutup Aurat ya…..saudariku muslimah ^^

Menjadi muslimah yang baik








Memahami bahwa semua akan menjadi baik dengan kehendak Allah. Allah mengampuni dosa-dosa kecil karena Dia adalah Semua-Memahami dan Maha Pengampun. Bahkan jika Anda merasa bahwa Anda sudah terlalu dalam untuk menjadi Muslim yang baik bahwa Anda benar-benar dapat.
Temukan mana pengaruh menyebabkan Anda kembali Anda pada agama Anda berasal. Mungkin Anda dapat melacak kembali penyebabnya baik situasi keluarga atau teman yang menuntun Anda di jalan yang salah. Biarkan teman-teman. Mereka tidak akan berada di sana pada hari kiamat ketika Anda harus menghadapi Allah sendiri. Jika itu karena dari keluarga, itu adalah sedikit lebih sulit. Di sinilah langkah-langkah berikutnya akan berguna.
Jika Anda benar-benar dikhususkan untuk membalik lembaran baru dan menjadi muslimah yang baik, Anda harus memakai jilbab. Jilbab bukan hanya sepotong kain yang menutupi rambut, maka perubahan Anda secara mental dan spiritual. Anggap saja sebagai cara bagi Allah untuk melindungi perempuan. Segera setelah Anda mengenakan jilbab, mudah-mudahan, seluruh perspektif Anda pada harga diri dan nilai-nilai secara otomatis akan berubah. Non-hijabi yang menentang hukum Allah dan mempertaruhkan hukuman-Nya, sehingga Anda memiliki kesempatan lebih baik untuk mencapai perasaan ini dengan mengenakan jilbab. Mempertimbangkan manfaat tambahan dari cadar (niqaab).
Shalat lima kali sehari. Sebelum Anda mendapatkan di atas sajadah, belajar apa kata-kata doa berarti untuk meningkatkan kontemplasi Anda dalam doa. Jika Anda tidak berbicara bahasa Arab, mencoba untuk menemukan beberapa versi terjemahan dari kata-kata doa dan memakan waktu untuk membaca dan memahami apa kata-kata itu. Mulai membuat doa bagian normal dari hari Anda, cara makan adalah kebutuhan kita, makanan rohani kita adalah doa.
Baca Quran. Baca Quran dan juga mencoba untuk membaca terjemahan Al-Qur’an dan benar-benar mencoba untuk memahami artinya. Anda dapat membaca terjemahan dalam bahasa Inggris juga. Membaca Al-Quran akan membantu membangun hubungan yang berguna dengan Allah dan juga akan memungkinkan Anda untuk memahami betapa indahnya agama ini. Mendengarkan itu (Anda dapat menemukan video online) juga membuat Anda merasa lebih dekat kepada Allah.
Pelajari lebih banyak tentang Islam. Tahu apa yang harus Anda lakukan (yang disebut ‘Wajib’ sesuatu) dan apa yang Anda tidak bisa melakukan (haram hal). Internet adalah sumber berharga untuk mencari aturan Islam dan peraturan dan hukuman yang berlaku jika mereka rusak. Pastikan untuk pergi di situs Web yang benar untuk sumber informasi yang benar Islam. Hukuman yang kadang-kadang mungkin tampak berat, tapi mereka ada untuk melindungi masyarakat dan membimbing orang percaya untuk mengikuti jalan Allah (swt).
Cobalah untuk mengalokasikan jumlah minimum waktu setiap hari untuk kegiatan Islam – misalnya, empat jam untuk salat, Quran dan studi Islam akan memungkinkan Anda untuk membangun hubungan Anda dengan Allah (swt) dan membuat kemajuan yang baik menuju memperoleh pengetahuan. Ingat bahwa lima harian fardhu salat adalah prioritas utama Anda dan Anda harus membentuk kerangka dari rutinitas harian Anda sekitar ini.
Berpakaian sopan. Ini tidak berarti bahwa Anda harus terlihat jelek atau tidak bergaya. Hanya sederhana. Kenakan kemeja lebih lama dan tidak mengenakan pakaian seperti tank top dan celana pendek. Tinggal jauh dari pakaian yang terlalu ketat. Ingat bahwa itu adalah wajib untuk menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan, yang dianjurkan tetapi tidak wajib. Hal ini juga membantu Anda untuk mengubah seluruh pandangan Anda pada apa yang dapat diterima dan apa yang tidak.
Bergaul dengan teman yang baik, akan dengan tema yang Anda mungkin ingin membuat teman-teman yang berbagi misi Anda menjadi seorang Muslim yang baik. Jika Anda cukup beruntung, Anda mungkin melihat seorang gadis Muslim usia Anda. Pastikan untuk berteman dengan seorang gadis Muslim jika Anda menemukan satu. Anda dapat mengatakan padanya bagaimana Anda mencoba untuk menjadi Muslim yang lebih baik, dan dia mungkin bisa membantu!
Hindari pengaruh negatif, termasuk teman-teman lama (sekeras mungkin, pahala juga worth it) yang mungkin memiliki pengaruh buruk atau yang membawa karakteristik negatif pada Anda. Meskipun setan (iblis) dapat menggoda kita, adalah tanggung jawab kita sebagai umat Islam untuk melawan godaan dan mendesak dengan meningkatkan iman dan spiritualitas.
Maafkan diri Anda dan meminta kepada Allah (swt) untuk pengampunan untuk setiap dosa yang mungkin Anda lakukan. Anda perlu melepaskan kesalahan masa lalu dan bekerja untuk meningkatkan masa depan. Apapun yang telah terjadi dilakukan. Hal ini di masa lalu dan tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mengubahnya atau lebih baik itu. Satu-satunya yang dapat Anda lakukan adalah memaafkan diri sendiri dan tulus bertobat kepada Allah (swt) dan dengan tulus meminta kepada-Nya untuk pengampunan. Gunakan pengalaman-pengalaman negatif sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik dan berbuat baik.
Perhatikan dimana kelemahan Anda dan menghindari mereka. Ini bukan untuk mengatakan bahwa Anda harus dijalankan setiap kali seorang pria datang dekat, tetapi belajar untuk menundukkan pandangan dan ingat bahwa Allah (SWT) amat berat siksaan. Mereka bukan orang yang Anda butuhkan dalam hidup Anda pula.
Ambillah dari hari ke hari. Jika Anda membuat prioritas dalam pikiran Anda bahwa Anda ingin berusaha untuk menjadi gadis Muslim yang terbaik, Anda akan mencapai tujuan ini tanpa menyadarinya! Setiap kali Anda akan melakukan sesuatu, berpikir: “Apakah ini sesuatu yang baik atau agama?” Jika tidak, jangan lakukan itu! Cukup mengingatkan diri sendiri dan siap untuk menghentikan diri, berjaga-jaga. Setiap saat dari setiap hari harus ditujukan untuk menyenangkan Allah (swt).

Rabu, 19 September 2012

posting pertama saya

hyyyyy.... ini posting pertama saya, karna saya baru  belajar ngeblog. terima kasih sudah mengajari saya.
saya SMAN 2 MASAMBA
Nama Saya JUSIRA
Kelas XI IPA 3.